Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar


Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almatsier. 2001. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anisa, P. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012 (Skripsi). Depok: FKM UI.
Astari, L. D. A. Nasoetion, dan Dwiriani C. M. 2005. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan, Dan Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 Bulan. Media gizi keluarga. Diakses pada 2 Oktober 2016 dari www.repository.ipb.ac.id
Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting Pada Balita (12-59 Bulan) di Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010) (Thesis). Depok : FKM UI
Hermina & Prihatini. 2011. Gambaran Keragaman Makanan Dan Sumbangan Terhadap Konsumsi Energi Protein Pada Baduta Pendek Di Indonesia. Jurnal badan litbangkes, Kemenkes RI.39:62-73.
http://www.lifestyle.okezone.com/read/2015/01/23/481/1096366/indonesia-peringkat-lima-besar-anak-penderita-stunting, diakses pada tanggal 6 Oktober 2016 pukul 21.05 WIB
Lestari, Margawati & Rahfiludin. 2014. Faktor Risiko Stunting Pada Anak Umur 6-24 bulan di kecamatan Penanggalan kota Subulussalam provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia (ISSN : 1858-4942).
Masithah, T., Soekirman, & Martianto. 2005. Hubungan Pola Asuh Makan dan Kesehatan Dengan Status Gizi Anak Batita Di Desa Mulya Harja. Media gizi keluarga. Diakses 2 Oktober 2016 dari www.repository.ipb.ac.id
Millennium Challenge Account-Indonesia. 2015. Stunting dan Masa Depan Indonesia.
Neldawati. 2006. Hubungan Pola Pemberian Makanan Pada Anak Dan Karakteristik Lain Dengan Status Gizi Balita 6-59 Bulan Di Laboratorium Gizi Masyarakat Puslitbang Gizi Dan Makanan (P3GM) (Analisa Data Sekunder Dan Balita Gizi Buruk Tahun 2005) (Skripsi). Depok. FKM UI.
Oktavia, R. 2011. Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Baduta di Puskesmas Biaro Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Tahun 2011 (Skripsi). Depok: FKM UI.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Pusat Data dan Informasi. 2016. Situasi Balita Pendek. Kementrian Kesehatan RI. Diakses pada 2 Oktober 2016 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pendek-2016.pdf
Ramli, et al 2009.” Prevalence and Risk Factors For Stunting And Severe Stunting Among Under-Fives In North Maluku Province Of Indonesia “. BMC Pediatrics 9: 64. Diakses pada 2 Juni 2017 dari www.biomedcentral.com
Sihadi & Djaiman, S., P., H. 2011. Peran Kontekstual Terhadap Kejadian Balita Pendek di Indonesia. Peneliti pusat teknologi intervensi kesehatan masyarakat, badan litbang kesehatan. Kemenkes RI.
Soetjiningsih.1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:EGC.
Yimer, G. 2000. Malnutrition among children in shouthern ethiopia: levels and risk factors”. Ethiop. J. Health Dev, 14(3): 283-292. Diakses pada 2 Juni 2017 dari www. Ejhd.ui.no
Zahrani, Y. 2009. Hubungan Status KADARZI dengan Status Gizi Balita 12-59 Bulan di provinsi DI Yogyakarta dan NTT (Skripsi). Depok: FKM UI.
DOI: 10.26699/jnk.v5i3.ART.p268-278
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) p-ISSN: 2355-052X. e-ISSN: 2548-3811 is published by STIKes Patria Husada Blitar.
Indexed On :